Optimasi Mesin Pencari Google Dengan Teknik SEO Berbahaya

Sebelumnya saya sudah pernah menceritakan pengalaman tentang domain blog ini yang tiba-tiba saja deindex dan menghilang dari search engine Google. Dan saya rasa penyebabnya waktu itu adalah karena Optimasi Mesin Pencari berlebihan yang diluar panduan teknik SEO yang seharusnya. Karena Google sempat melayangkan surat yang mengatakan mereka telah mendeteksi bahwa beberapa halaman situs mungkin menggunakan teknik yang diluar Panduan Webmaster Google. Dari situlah saya sadar dengan apa yang telah saya lakukan, diantaranya terlalu banyak membuat link dari luar dan submit kesana-kemari.

Sampai sekarang kebanyakan orang sepertinya masih terus mencoba untuk mengoptimalkan situs mereka dengan berbagai cara dan melakukan sebanyak mungkin usaha untuk menjadikan situs mereka berada di puncak mesin pencari.
Mungkin tehnik seperti ini akan bekerja dengan sangat cepat, tapi apa yang pernah saya alami ternyata posisi tersebut hanya sementara saja. Setelah mengalami hal buruk dimana semua postingan hilang dari mesin pencari, barulah saya tau adanya pengumuman penting dari Google bahwa mereka akan menghukum sebuah situs yang melakukan "over-optimizing". Tapi walaupun sebelumnya sudah mendengar tentang itu, sepertinya cara-cara yang sering disebut topi hitam atau Black Hat itu pasti dilakukan juga. Biasalah, namanya manusia, kalau belum kejadian blog terkena Sandbox, banned Google, atau hal buruk lainnya, perasaan jeranya tidak akan muncul.

Dari pengumuman penting oleh Google tersebut, kabarnya perusahaan SEO atau orang yang berpengalaman dalam SEO merasa frustasi dengan kebijakan tersebut, (untunglah saya bukan Master SEO atau Ahli SEO yang hebat, jadi saya tidak ambil pusing dengan hal ini)

Sudah lama Google selalu menyatakan bahwa mereka ingin memiliki mesin pencari terbaik di dunia. Dan karena itu, mereka terus melakukan update algoritma mereka, yang sering saya dengar ada istilah update Google penguin dan update Google panda. katanya hal ini dilakukan untuk memberikan posisi seharusnya terhadap situs yang memiliki kualitas konten yang menurut mereka pantas dan menyingkirkan konten Spam yang menurut mereka tidak berkualitas.

Sejak kejadian buruk yang pernah saya alami, sekarang jadi takut sekali melakukan hal yang dulunya sering dilakukan seperti submit artikel keberbagai situs. Malahan samasekali stop, dan hanya membiarkan begitu saja setiap postingan yang dibuat tanpa melakukan optimasi apapun dan hanya berharap Google mau menemukannya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa mengakibatkan website anda de-index Google :

1. Nama Domain yang mengandung kata kunci: Meskipun hal ini tidak akan secara otomatis de-indeks situs Anda, terlihat sekali terlalu spam ke Google. Anda pasti tau contoh domain yang mengandung kata kunci. Domain seperti ini biasanya digunakan seseorang untuk nembak sebuah kata kunci yang ditaksir akan menjadi keyword yang paling banyak dicari di Google.

2. Duplikat Konten: Kalau masalah ini semua pasti sudah tau dan memang sudah menjadi aturan lama SEO. Dan katanya Google benci melihat duplikat konten di sebuah situs. Misalnya mengambil konten artikel dari wikipedia dengan menyalinnya secara mentah. Kalau mengeditnya atau bahkan malah mengembangkannya mungkin ini tidak menjadi masalah.

3. Terlalu banyak kata kunci : Aturan yang baik menggunakan keyword katanya tidak lebih dari 3%. Jika mencoba membuat peringkat dengan kata kunci yang didorong antara satu sama lain di dalam judul, deskripsi, meta tag, dan tag body, ternyata ini juga berbahaya..

4. Terlalu banyak backlink dengan menggunakan url yang sama: Hal ini biasanya dilakukan oleh mereka yang sering mengikuti kontes SEO. URL dari postingan kontes yang mereka ikuti ditebar kemana-mana demi menjadi nomor satu di Google. Baclink yang bagus menurut pakarnya adalah yang alami saja dan tidak terlalu dibuat-buat.

Jika diantara anda ada yang terkena sangsi visitor blog tiba-tiba menurun drastis atau bahkan yang lebih parahnya pengunjung dari search engine Google menhilang 100%, berarti penalty Google sedang menghampiri. Coba saja cek di akun Webmaster tools anda. Siapa tau ada surat pemberitahuan.